Monday, September 27, 2010

Random

Menurut gue, ada 2 faktor yang bisa mempengaruhi kita dalam membaca (belajar) :
1.) MOOD ->> berhubung gue orangnya memang moody-an. suasana hati cukup berpengaruh loh, khususnya fokus pikiran kita.

2.) BUKU ->> tulisan dan bahasa buku itu sangat berpengaruh. bahasa inggris (untuk maba seperti gue) cukup menjadi rintangan kecil. kalau bahasanya sulit atau tidak mudah dimengerti, biasanya kita makin males untuk membaca.

Hal kedua yang mau gue bilang, tentang diri gue (pribadi), ini khususnya teruntuk pacar gue, Paskal :
Kalau gue ngga dikasih perhatian, gue ngga mau merhatiin. Kalau gue ngga dikasih cinta, belum tentu gue tetap akan mencintai.

*Egois banget, ngga penting
**Iya, itu gue

Mon-key-Day!

Today i have no class at all. Nice!
Padahal dari malam sebelumnya udah bingung pusing2 sampe berantem sama Paskal yang baru pulang dari outbond, karena Rosari (temen yang selalu ditebengin kemana2) belum pulang dari Surabaya (jenguk pacarnya yang sakit ->niat banget!).
Alhasil pagi ini dianter papi, turun di kost Sheilla.

Sampe kost Sheilla kira2 jam 7.30an. Leha-leha, nonton tv sambil nunggu Sheilla beres2 kamar (nyuci alat makannya) dan siap2. Kami jalan ke kampus di teriknya matahari (syukur puji Tuhan! tapi panasnya ngga santai banget, rambut gue panas kayak pake pengering rambut. hhh!), sampai kampus mendekati jam 9 dan kemudian mengetahui bahwa Pak Didik ngga masuk (gosipnya sih abis operasi saluran pencernaan).

Ekspresinya sih biasa aja, karena memang sudah memprediksi sebelumnya. Gue dan Sheilla duduk di hall, hendak mengerjakan tugas bahasa (bikin paragraf bebas), lalu datanglah Bibin dan Metha. Tak lama kemudian gue ke perpus sendiri (Sheilla dan Bibin belum ngambil ktm -___-) untuk ngeprint tugas gue dan Rosari. Cukup lama gue berkutat di depan komputer di workstation perpus, karena format data yang gue buat salah -,- Kira2 setelah 1 jam (lama banget yeee), gue turun dengan hanya membawa hasil tugas gue, karena email yang isinya tugas Rosari ngga bisa dibuka (file nya odt).

Setelah itu, gue dan Sheilla ke tempat print di depan kampus, untuk ngeprint tugas Sheilla. Selesainya, kami kembali ke kost Sheilla (lagi, di tengah terik matahari. hhh). Waktu itu kira2 jam 10.30an, gue hanya menonton tv, sedangkan Sheilla dengan rajin dan penuh semangat mencuci pakaian (Y)! Walaupun paginya udah sarapan roti (keju) Essen, sambil nonton tv gue makan bekal, yaitu 2 roti (sosis dan keju) Essen lagi! Maklumlah, menghemat. Abis boros banget gara2 beli jeans dan kemeja *curhat*

Bosen karena infotainmentnya (silet&insert) udah abis, gue tertidur sejenak... Waktu itu Sheilla sudah hampir selesai dengan urusan di kamar mandinya. Jam 13.00an kami kembali menuju kampus (di tengah siang bolong -____-) untuk mengumpulkan tugas bahasa dan makan siang. Dengan beraninya Sheilla nandatanganin absen Rosari! Setelah itu barulah gue ribet mondar-mandir naik-turun ke perpus untuk lagi2 mencoba ngeprint tugas Rosari yang susah dibukanya (ditambah pula dengan ke-gaptek-an gue -.-) Tapi akhirnya pun berhasil! Dan gue makan siang, gudeg..... *gapenting*

Tak terasa, jam tanganku menunjukkan pukul 14.40. Sheilla harus segera kumpul PSF untuk tampil di seminar motivasi "Sang Pemimpi(n)" Maka, aku pun bergabung (mengekor, lebih tepatnya) dengan Sondra dan Astrid. Kami sampai di ruang drost (hall, lantai 4) tepat pukul 15.00 dengan keadaan ruangan masih sepi, hanya rame panitia dan para PSF. Aku, Sondra dan Astrid mengulur-ulur waktu, duduk-duduk di luar, sambil menunggu teman-teman yang lain, dan akhirnya baru masuk ruangan sekitar pukul 15.30 (acaranya jadi ngaret deh, karena mabanya pada terlambat. hihihi)

Seminar motivasi itu cukup menarik. Pak Zulfikar Nawe (kalo ngga salah tulisannya begitu), Sang Motivator, sepertinya orang Aceh yang lama tinggal di Jakarta, memberikan materi dengan cukup interaktif. Saya menangkap inti dari pembicaraannya, bahwa segala sesuatu (mimpi/cita-cita/tujuan hidup) dapat kita dapatkan asalkan kita memiliki keyakinan akan terwujudnya hal itu!

Menjelang sesi akhir seminar (kesimpulan dan penutup), sekitar pukul 17.30an, aku dan Sheilla menyusul beberapa teman lain yang 'cabut' menuju rapat pleno Psikologi Cup (PC). Blablabla, direncanakan besok siang pukul sekitar 11.00-13.00, panitia sie. pertandingan kumpul untuk merancang jadwal pertandingan baru.

Perjalanan pulang yang (lagi2) menyebalkan, aku harus nunggu Pras di pinggir jalan! Sangat mengesalkan dan membuat dongkol. Tapi setelah membonceng dan dia membuka topik tentang kedatangan ibu-bapak weekend ini (dalam rangka ultah Pras), aku pun ngga jadi marah dan malah berbincang.
-----
Tulisanku berantakan banget ya? Yaampun.. maaf ya para pembaca...
Bayangkan bagaimana perasaan (baca: MOOD) ku hari ini, sangat amburadul = naik turun, ngga jelas, ngga tentu banget.
Sebenarnya udah dari kemaren, tiap malem perasaanku jadi aneh gini. Bete dan kesel tiba-tiba. Ngga tau kenapa juga, mood gue sama Paskal jadi gampang ilang.
(bagian dibawah ini bener2 gatau gimana cara nulisnya)
Tadi siang waktu mulai bbman, perasaan gue udah agak plong, lega. Sampai sore berlanjut, anggeplah tetep adem ayem. Tapi setelah makan malam, perasaan gue jadi ngga karuan lagi. Mungkin jadi terlalu sensitif atau gimana, gatau deh.
Awalnya niat full untuk nyicil baca PIA bab 5 : learning (karena disuruh bikin 2 pertanyaan tentang bab itu, juga). Tapi lama kelamaan tiba2 jadi badmood. Sambil bbman sama Paskal, ngga lama dia bilang sudah mau tidur karena capek abis latian basket --> padahal sejujurnya gue berharap dia nelfon, kita ngobrol, mood gue bisa jadi lebih baik. Pas bbman gue sempet bilang, mungkin gue stres. Blabla, eeeh akhir2nya dia malah nasehatin gue suruh introspeksi diri lah, jangan mikir sempit lah, lalala gatau apa lagi. Yaampun kesel gue kembali memuncak (gasampe mbludak), sehingga mood untuk membaca jadi 0 = nol besar! Ditambah juga karena sudah larut.

Cemen, cupu, chicken. Emang itu gue, gabisa lagi langsung ngomongin uneg2 ke pacar. Hmm terkadang proses kedewasaan itu juga bisa membuat kemampuan seseorang turun -,- Tapi yaaaaa udah baguslah gue bisa curhat lewat tulisan di sini.

Sunday, September 26, 2010

Lazy Lonely Day

Terakhir Paskal nelfon Jumat pagi, kira-kira jam 6.00, dan sampai sekarang sudah mendekati jam 18.00, belum ada kabar sama sekali. Sooo pathetic...
Apa rasanya, coba?

Seharian ini gue di rumah aja. Bangun dari tempat tidur jam 8.00, Mbak Puspa (sepupu) sudah pergi. Kegiatan gue hari ini cuma nonton tv, mandi, ngerjain tugas bahasa, makan siang, nonton tv sambil ngemil, dan sekarang berhadapan dengan komputer lagi.
What a lazy day...

Kira-kira 1 jam lalu, Mami dan Papi pergi. Pras belum juga pulang dari gereja. Alhasil gue jaga rumah sendiri. Untung rasa takutnya belum memuncak karena belum maghrib. Dan syukur puji Tuhan, sekarang Mami dan Papi sudah pulang dengan membawa sekotak Essen (toko roti yang uenaaaaak di Jogja)!

Tadinya mau (sok) nulis yang banyak untuk mengisi waktu, tapi apa daya Essen sangat menggoda. Bye-bye lonely (?)